"SUASANA DISEKOLAH"
Disekolah aktivitas ku tidak terlalu begitu sibuk,seperti anak anak anggota OPMA .banyak hal yang sebenarnya bisa dikerjakan tapi terkadang membuat aku bosan ,seperti di dalam kelas misalnya ada guru dan murid yang mungkin kurang aku sukai ,meskipun mereka menyebalkan tapi aku tidak membenci nya ,aku sadar tanpa guru dan teman aku tak mungkin bisa bertahan disekolah ini di " MA ALFALAH GROGOL" meskipun aku kurang menyukai suasana disekolah ini , tapi aku tak akan menyerah aku akan berusaha lebih baik disini untuk dapat menambah ilmu , semua itu karna niat
Guru guru disini ada yang asyik,ada yang lebay ,ada juga yang menyebalkan bagi ku,tapi jika kita bisa lebih dekat semua terasa menyenangkan .teman di kelas pun juga berbeda ,ada yang crewet ,baik,lebay,pendiem.tapi kebanyakan crewet nya gak cwe,cwo sama aja , tapi dengan tingkah laku mereka yang aneh di kelas jadi asik ya menambah suasana baru
METODE PEMBELAJARAN dan cara pengajaran Guru pun juga berbeda , ada yang serius saja dengan pelajaran,ada yang diselingi dengan bercanda , ada yang kurang memperhatikan murid nya , sampai sampai diajarpun ada yang main HP , termasuk aku sih ....he...he...he ,yang paling mengheran kan bagi ku ada guru yang mengajar kurang sesuai dengan materi nya , sangat aneh sih tapi semua guru itu harus di hormati dan dihargai mereka itu adalah pahlawan pahlawan tanpa jasa , mereka yang berjuang membuat murid pandai
Banyak yang menganggap sekolah ini biasa saja dan kurang modern cuma bisa meremehkan ...
semoga seiring dengan berjalanya waktu sekolah ini dapat membuktikan ,sebanarnya sekolah ini dapat mengajarkan ilmu agama dan moral yang baik bagi semua siswa
Semoga sekolah ini menjadi sekolah yang ISLAMI,MODERN,TERPERCAYA DI MASYARAKAT...........
puisi puisi cinta
kumpulan puisi puisi cinta
pengunjung online
Rabu, 09 Mei 2012
Rabu, 07 Maret 2012
Surat Atas Bulan
SURAT ATAS BULAN
Katamu cintaku bagai bulan sabit, pelan-
pelan naik, tambah bundar meningkat,
menerangi mimpi, sementara di teras,
kau duduk menanti. Tiada harap
cahaya muram, pelan-pelan turun
makin kecil, makin dalam,
dalam usia tenggelam
hingga terpencil
kasih
aku akan datang
setiap saat
menunggang nyanyian putih
doa selamat dari
seseorang yang dinanti telah menghianati
memang sulit mengobati rasa sakit
Katamu cintaku bagai bulan sabit, pelan-
pelan naik, tambah bundar meningkat,
menerangi mimpi, sementara di teras,
kau duduk menanti. Tiada harap
cahaya muram, pelan-pelan turun
makin kecil, makin dalam,
dalam usia tenggelam
hingga terpencil
kasih
aku akan datang
setiap saat
menunggang nyanyian putih
doa selamat dari
seseorang yang dinanti telah menghianati
memang sulit mengobati rasa sakit
Menapaki Kerinduan
Menapaki Kerinduan
ketika sinar rembulan pucat
sesosok rindu tanpa sayap
terbang ke langit malam
gelap mata
gelap hati
membuat ia lupa dimana tempat bersinggah
gelap malam menghapuskan arah dan tujuan
sementara,
dingin sunyi menjadi saksi
jiwa-jiwa yang menggigil
terperosok ke ceruk jurang malam
dalam...
sedalam hatimu
debur ombak di Pantai Barat menghantam jiwaku
tapi tak mampu goyahkan sepi
sapaan angin mengajak kabut dingin
menyusupi pori-pori,
merontokkan tulang..,
tapi tak mampu runtuhkan sunyi
sepi tanpa keheningan
sunyi dalam kebisuan
Pangandaran, 2009
ketika sinar rembulan pucat
sesosok rindu tanpa sayap
terbang ke langit malam
gelap mata
gelap hati
membuat ia lupa dimana tempat bersinggah
gelap malam menghapuskan arah dan tujuan
sementara,
dingin sunyi menjadi saksi
jiwa-jiwa yang menggigil
terperosok ke ceruk jurang malam
dalam...
sedalam hatimu
debur ombak di Pantai Barat menghantam jiwaku
tapi tak mampu goyahkan sepi
sapaan angin mengajak kabut dingin
menyusupi pori-pori,
merontokkan tulang..,
tapi tak mampu runtuhkan sunyi
sepi tanpa keheningan
sunyi dalam kebisuan
Pangandaran, 2009
Semakin jauh
Semakin jauh
Sejuta malam rasanya menungguHadirmu dalam hidupku
Dihatiku ada dirimu
Dihasratku ada dirimu
Namun kini kurasa
Jauh semakin jauh
Engkau telah pergi meninggalkanku
Kau biarkan aku sepi sendiri...tanpa dirimu
Tiada lagi tempat tuk bercerita
Membagi suka dan derita
Mengisakkan tangis bahagia
Dalam pelukan dalam belaian
Didalam hari ku kan selalu teringat wajah mu
http://www.geocities.ws/cintaindah
Rabu, 23 November 2011
PUISI CINTA PATAH HATI
Aku terdiam di sudut Pekat,
Aku terus senandungkan nada
walau semuanya hanya terbalaskan sebuah deru yang membisu...
Aku terdiam di sudut ruang,di tengah semesta yang meredup...
Aku berharap semua ini segera usai,
Walau ku tau akan berakhir juga debaran di dadaku...
Kemudian aku terdiam di ruang terang,
yang sudah terlalu lama menggelap...
Sepekat malam,yang menggelapkan mata,
Yang akhirnya pun hilang harapan.
Oleh: Iman zenit
Pnd,12/04/2011
Aku terdiam di sudut Pekat,
Aku terus senandungkan nada
walau semuanya hanya terbalaskan sebuah deru yang membisu...
Aku terdiam di sudut ruang,di tengah semesta yang meredup...
Aku berharap semua ini segera usai,
Walau ku tau akan berakhir juga debaran di dadaku...
Kemudian aku terdiam di ruang terang,
yang sudah terlalu lama menggelap...
Sepekat malam,yang menggelapkan mata,
Yang akhirnya pun hilang harapan.
Oleh: Iman zenit
Pnd,12/04/2011
PUISI PATAH HATI KARENA CINTA
Ku tarik dan hembuskan nafas ini perlahan
saat renungi keadaan ... hingga ingatan ini membuat
nafas yang ku tarik dan ku hembuskan ini pun semakin kencang
Aku sempat bertanya, Kenapa kesunyian ini membuatku sepi,
dan aku benar-benar benci ...
Dalam malam yang hitam dan kelam, aku harus selalu tenggelam
dan kenapa dalam siang yang ku lalui pun hari-hariku harus seperti belati,
yang menari di urat nadi,,,
dan setelah kaupun mengerti tentang arti dari semua ketulusan ini
saat itu aku sudah ada lagi, hingga sesalmu iringi tangis,,,
Saat Jasadku di balut kain putih polos.
Oleh: Iman zenit
pnd, Selasa 12/04/2011
Ku tarik dan hembuskan nafas ini perlahan
saat renungi keadaan ... hingga ingatan ini membuat
nafas yang ku tarik dan ku hembuskan ini pun semakin kencang
Aku sempat bertanya, Kenapa kesunyian ini membuatku sepi,
dan aku benar-benar benci ...
Dalam malam yang hitam dan kelam, aku harus selalu tenggelam
dan kenapa dalam siang yang ku lalui pun hari-hariku harus seperti belati,
yang menari di urat nadi,,,
dan setelah kaupun mengerti tentang arti dari semua ketulusan ini
saat itu aku sudah ada lagi, hingga sesalmu iringi tangis,,,
Saat Jasadku di balut kain putih polos.
Oleh: Iman zenit
pnd, Selasa 12/04/2011
Rabu, 16 November 2011
Langganan:
Postingan (Atom)